Tak kusangka waktu begitu cepat berlalu
Dulu ia mengizinkanku berlari kesana-kemari tanpa henti
Kini aku berlari dengan tujuan yang pasti
Dulu ketika lelah berlari aku akan berbaring dalam peluknya
Kini kepastian justru membuatku jauh darinya
Dulu ia mebuatku malu karena tak pernah ingin jauh dariku
Kini aku rindu sekedar ingin menggenggam tangannya
Aku rindu ibuku
Sosok lembut dengan kehangatan yang menentramkan
Teringat saat angin berhembus keras menghantam pilar-pilar istana kami
Senyumnya meyakinkan kami bahwa angin akan berlalu dan istana kami tetap berdiri
Teringat saat berbagai bunga tumbuh mekar berwarna-warni di halaman
Senyumnya menyadarkan kami untuk tidak terlarut dalam semusim
Dia yang tertawa terakhir
Dia yang menangis terakhir
Ya…aku rindu ibuku
Ketika senyumnya tak lagi dapat kunikmati
Ketika suaranya tak lagi dapat kudengar
Ketika aromanya tak lagi dapat kucium
Ketika keningku berkerut tanpa kecupannya
Ketika rambutku pun kusut tanpa belaiannya
Dan Ketika tubuhku lunglai tanpa pelukannya
Tak kusangka waktu begitu cepat berlalu
Dulu ia menjagaku sejak kuterbangun hingga kuterlelap
Kini aku tak akan terlelap sebelum ibu tersenyum dalam istirahatnya
Dulu hingga kapapan pun kasih sayang ibu tak kan pernah memudar
Kini hingga kapan pun aku tak kan membiarkannya memudar
Aku rindu Ibuku
dody harendro
No comments:
Post a Comment